Ilusi yang Nyata (Part 2)

Part 2 (Dikejar siluman)

Pagi itu aku terbangun dengan mata melek. Rambut seperti sasuke, dan kepala yang terasa cukup pusing. Mungkin gara-gara semalam aku begadang. Masih ku ingat dengan jelas bahwa semalam aku begadang karena keasikan push rank dimobile legend hehehe.

Pukul 07.00
Sedang asik ku cuci motorku karena ada hal penting yang harus ku lakukan hari ini. Hari ini aku dapat panggilan intrerview disebuah perusahaan. Jadi kusiapkan diriku betul-betul. Sambil mencuci aku membayangkan pertanyaan-pertanyaan apa yang akan dilontarkan kepadaku. Apakah yang menginterviewku adalah wanita ? Mudah-mudahan iya. Dan jangan lupa semoga ia cantik hehehe.

Sebenarnya interviewnya disore hari pukul 3. Namun tidak ada salahnya bukan bersiap jauh-jauh jam. Oiya aku mendapatkan undangan interview ini kemarin saat ku sedang nonton film dilaptop.

*Sayang opo koe krungu...
(Hpku berbunya)
Saat ku lihat dilayar, terpapang sebuah nomer tak dikenal.
Saat ku angkat terdengar suara seorang wanita.

“Halo selamat siang. Dengan sodara Ragil****.” Ucap wanita itu.

“Iya siang. Ada apa ya?” Ucapku.

“Kami dari PT blablablabla mengundang saudara untuk hadir dalam interview besok. Apakan anda bersedia?”

Waahhh akhirnya. Ucapku dalam hati.

“Ehh iya-iya saya siap.” Ucapku tanpa ragu.

“Oke untuk tempat dan waktunya bisa dicatat.”

“Oke sebentar..” Aku.

Lalu Aku diberi tau alamat dan waktu interviewnya.

“Yess akhirnya!!!!” Ucapku dalam hati. Sepertinya ini adalah jawaban dari doa-doaku selama ini.

Ku lihat jam dihp ku. Baru jam 10. Karena masih lama ku buka laptop ku. Aku nonton film. Film thailand kalau tidak salah. Tak terasa mataku mengantuk. Dan tanpa sadar aku ketiduran.

Aku terbangun dari tidurku dan langsung melihat jam.

“Waduhhh udah jam 2!!!!” Aku pun panik dan langsung bersiap dengan tergesa-gesa.

Jam setengah 3 aku sudah ready. Langsung ku nyalakan motorku dan cabut pergi. Dengan lihai ku pacu motorku dijalanan ini. Untung tidak terlalu ramai jalannya. Jarak dari rumahku ke kantornya sekitar 5km. Jarak yang lumayan sebenarnya. Beruntung jalannya tidak ada yang rusak. Jadi dengan bebas ku bisa kebut-kebutan.

Pukul 14.50 Aku sudah sampai dilokasi. Tanpa lama langsung ku tanya ke security. Aku langsung diantar menuju ruang interview. Sampai disana terlihat ada 3 orang yang sedang duduk. Dua orang wanita dan satu orang pria. Ku rasa mereka juga diundang interview. Ku hampiri mereka.

“Permisi.. mau interview juga ?” Tanyaku.

“Iya kami bertiga mau interview juga. Mas juga ?” Ucap salah satu wanita.

“Oiya saya juga mau interview mbak.” Ucapku.

Aku pun duduk disebelah mereka. Dan berbincang-bincang santai dengan mereka. Ku ketahui bahwa mereka juga lulusan SMA sepertiku. Namun mereka lulusan tahun kemarin. Wah sepertinya kantor ini memang sedang mencari karyawan dari lulusan SMA.

Tak lama, satu pesatu dari kami dipanggil masuk untuk interview. Dan akhirnya giliranku untuk masuk. Saat ku sampai didalam. Waw hoki nih yang interview cantik banget. Bisa-bisa ga konsen dong.

“Engg dengan saudara Ragil ?” Tanyanya.

“Iya.” Ucapku.

“Oke silahkan duduk.”

“Oke langsung aja kita mulai. Silahkan ceritakan potensi diri anda.” Ucapnya.

Emm seperti interview pada umumnya. Aku pun mulai menceritakan diriku padanya. Apa kelebihanku, keahlianku, sifatku, dan pengalamanku.

“Oke cukup.” Ucapnya.

Lalu sesi pertanyaan pun dimulai. Pertanyaannya ya umum-umum saja seperti pada umumnya. Tapi menurutku ada yang aneh. Mengapa dari tadi yang menginterviewku ini selalu senyum-senyum? Apa iya sedang terpesona denganku? Hehehehe

“Oke apakah ada yang ingin ditanyakan?” Ucapnya.
“Oke maaf sebelumnya. Berapa nilai salarynya?” Tanyaku.
“Untuk salarynya 4jt dan kamu juga akan diberikan uang makan perhari 25k.
Wahh mantap juga nih. Pikirku.
“Oke deh mbak kalau gitu.”
“Masih ada yang ingin ditanyakan?” Ucapnya.
“Ohh sudah cukup.” Ucapku
“Oke terima kasih atas waktunya. Kami akan mengirim pemberitahuannya lewat email jika kamu lolos.” Ucapnya sambil menyodorkan tangan.
“Siap.” Ucapku sambil meraih tangannya untuk salaman.

“Wahh gila lumayan juga nih gajinya. Hoki nih kalo sampai dapat.” Ucapku salam hati.

Sebelum pulang kerumah, Aku mampir dulu ke sebuah mall yang memang dekat dengan kantor itu. Aku langsung ke lantai 2 ke gramedia. Melihat-lihat apakah ada diskon pada gitar yang ingin Aku beli. Namun Sayang sekali tidak ada diskon. Lalu aku pergi ke sebuah cafe yang terletak tak jauh dari mall itu. Walaupun cafe, tapi makanannya tidak terlalu mahal. Rasanya juga enak. Makanya aku pergi kesini hehehe.

Aku memesan Nasi goreng daging sapi malam itu. Oiya ngomong-ngomong saat itu sudah malam. Dengan santai ku makan nasi gorengnya. Sambil makan ku cek handphoneku. Ada beberapa notifikasi dari aplikasi. Ku cek satu-satu. Isinya kebanyakan mengajakku untuk keluar malam ini. Resiko orang tampan ya memang begini.

Aku pun segera pergi dari cafe itu. Karena makin lama makin banyak pasangan dicafe itu. Daripada aku dikira jones lebih baik cabut deh. Sedang asik bernyanyi-nyanyi diatas motor aku samar-sama melihat ada seorang wanita tengah berdiri dipinggir jalan.

“Wah cantik nih.” Pikirku.

Posisinya sedang dipinggir jalan. Namun membelakangi arah motorku. Dengan niat menggoda aku berhenti disampingnya. Kubuka kaca helmku.

“Eh neng sendirian aja.” Ucapku.

Tiba-tiba ia menengok.
Deg..
Deg..
Seketika aku menyesal telah berhenti.
“Aaaaaaaa njirrrrr benconggggg!!!!” Teriakku dari balik helm.
Langsung ku gas motorku dengan cepat.
“Woiii berhenti lo!!!” Ucap siluman itu dengan suara laki-lakinya.
Ku lihat dari sepion dia tampak sedang berlari mengejar motorku.

“Hah hah hah untung aja gua naek motor.” Ucapku.
Sungguh hampir copot jantungku saat ia menengok ke arahku.
Gila gila ga lagi-lagi deh godain cewe dijalanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chord Rindu Sendiri Iqbaal Ramadhan (Ost Dilan 1990)

Jimi Hendrix